![]() |
TARI SAMAN |
Assalamu’alaikum wr wb


Bagi beberapa anggota, inilah hobi yang tepat. Selain
mencintai seni dan kebudayaan bangsa, sebenarnya mereka juga berdakwah. Untuk tampil
dan menyalurkannya, nggak perlu ragu.
Karena jelas kostum yang digunakan menutup aurat dan pastinya dengan kerudung.
Wah akhwat banget deh!
Ini adalah potongan lirik lagu Tari Saman.
“Amin Allah semah amin.. Ureng mu’min geulake lake doaBerkat rahmat Allah yang brie.. nanggroe Aceh ma’mu sijahtra”
Yang artinya: ”Amin Allah sembah Amin.. Orang mukmin memohon
mohon doa
Berkat rahmat Allah Yang Memberi, Nangroe Aceh makmur
sejahtera..”
“Lale lale ketanyo lale.. hana jantate umu ka tua.Kutingon jangon uni ngonnise, hatam tacombe tikamusalla.”
Yang artinya: “lalai lalai kita lalai, tanpa kita sadari,
umur sudah tua.
Jenggot memutih, kumis menguning, kita tak pernah bersujud
mencium sejadah shalat”
Subhanallah..Dengan cengkok dan pembawaan syahdu, pesan
dari lagu ini sangat mengena. Lirik-lirik gerakan lainnya juga berisi dakwah,
seperti puji-pujian kepada Allah, kisah Nabi Muhammad, penghormatan dan
penyambutan yang tinggi untuk tamu. Persis seperti sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya." HR Muslim
“Selain kita
melestarikan budaya dan dakwah, kita juga bisa berprestasi dari menari saman,” Kata salah satu anggota tim.
Tim saman ini punya banyak prestasi loh. Alhamdulillah aru-baru ini mereka telah memenangkan Juara 1 di
ANTTIC7th dan Best Performance di Bulungan CupXVII. Dengan menari saman, banyak
sertifikat yang mereka pegang, pengalaman yang sangat seru dalam berkompetisi
dan kebanggan tersendiri saat menari sebagai pengisi acara, misalnya di
acara-acara Islam. Karena dengan begitu, dakwah bisa sampai ke banyak
peenonton, terutama sesama pelajar. Contohnya saat peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW kemarin, hari itu lebih terasa karena dakwah yang mereka sampaikan
lewat tarian.
Ada yang menarik, di balik prestasi mereka, tentu
nilai-nilai Islam tak luput dari persiapannya. Latihan ini membutuhkan
intelektualitas karena harus menyeimbangkan gerakan anggota badan kiri dan
kanan. Jadi, mereka harus latihan berjam-jam dengan serius. Biasanya
mereka memulai dan menutup latihan dengan doa bersama. Mereka juga selalu punya
break untuk shalat bersama di masjid
sekolah. Kerennya lagi , mereka sering bernazar bersama loh, sebelum lomba. Wah, selain usaha+doa ternyata rumus ini juga
baik buat ditambahkan. Menurut mereka, setelah usaha maksimal, butuh juga
pengorbanan dan janji yang tulus kepada Allah, Yang Maha Kuasa. Prestasi
mereka pun nyata.
Ternyata, dakwah itu menyenangkan, menguntungkan dan tak
sesulit yang remaja bayangkan, bahkan bisa lewat media apa saja, seperti Tari
Saman ini.
Semoga kita bisa memetik pelajaran dari generasi muda yang
telah mengaksikan dakwahnya! Amin..
Ayo, aksikan dakwahmu!
Wassalamu’alaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar