Search

Rabu, 28 Maret 2012

Menari Sambil Berdakwah? Bisa!



TARI SAMAN


Assalamu’alaikum wr wb

Siapa yang tak terhibur melihat tari asal Aceh ini? Tarian yang dikenal sebagai “1000 Hands Dance” di dunia internasional karena khas dengan banyak penari dan gerakan tangan yang super cepat ini, selalu membuat merinding penontonnya. Terutama dinamika gerakan yang ditampilkan. Berawal dari gerakan sedang dan lama-lama semakin cepat, membuat penonton akan merasa rugi kalau melewatkannya. Tarian ini menggunakan musik internal, yaitu nyanyian dari syekh dan penari. Ditambah lagi dengan iringan gendang dan formasi yang indah, kini membuat Tari Saman lebih terasa asyik disaksikan.

Sebenarnya apa sih tujuan dari tarian ini? Tim Saman dari GARNISUN (Sanggar Seni SMUN 6 Bekasi) dengan senang hati berbagi cerita.
Bagi beberapa anggota, inilah hobi yang tepat. Selain mencintai seni dan kebudayaan bangsa, sebenarnya mereka juga berdakwah. Untuk tampil dan menyalurkannya, nggak perlu ragu. Karena jelas kostum yang digunakan menutup aurat dan pastinya dengan kerudung. Wah akhwat banget deh!



Ini adalah potongan lirik lagu Tari Saman.
“Amin Allah semah amin.. Ureng mu’min geulake lake doaBerkat rahmat Allah yang brie.. nanggroe Aceh ma’mu sijahtra”
Yang artinya: ”Amin Allah sembah Amin.. Orang mukmin memohon mohon doa
Berkat rahmat Allah Yang Memberi, Nangroe Aceh makmur sejahtera..”
“Lale lale ketanyo lale.. hana jantate umu ka tua.Kutingon jangon uni ngonnise, hatam tacombe tikamusalla.”
Yang artinya: “lalai lalai kita lalai, tanpa kita sadari, umur sudah tua.
Jenggot memutih, kumis menguning, kita tak pernah bersujud mencium sejadah shalat”

Subhanallah..Dengan cengkok dan pembawaan syahdu, pesan dari lagu ini sangat mengena. Lirik-lirik gerakan lainnya juga berisi dakwah, seperti puji-pujian kepada Allah, kisah Nabi Muhammad, penghormatan dan penyambutan yang tinggi untuk tamu. Persis seperti sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya." HR Muslim

“Selain kita melestarikan budaya dan dakwah, kita juga bisa berprestasi dari menari saman,”  Kata salah satu anggota tim.
Tim saman ini punya banyak prestasi loh. Alhamdulillah aru-baru ini mereka telah memenangkan Juara 1 di ANTTIC7th dan Best Performance di Bulungan CupXVII. Dengan menari saman, banyak sertifikat yang mereka pegang, pengalaman yang sangat seru dalam berkompetisi dan kebanggan tersendiri saat menari sebagai pengisi acara, misalnya di acara-acara Islam. Karena dengan begitu, dakwah bisa sampai ke banyak peenonton, terutama sesama pelajar. Contohnya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, hari itu lebih terasa karena dakwah yang mereka sampaikan lewat tarian.

Ada yang menarik, di balik prestasi mereka, tentu nilai-nilai Islam tak luput dari persiapannya. Latihan ini membutuhkan intelektualitas karena harus menyeimbangkan gerakan anggota badan kiri dan kanan. Jadi,  mereka harus latihan berjam-jam dengan serius. Biasanya mereka memulai dan menutup latihan dengan doa bersama. Mereka juga selalu punya break untuk shalat bersama di masjid sekolah. Kerennya lagi , mereka sering bernazar bersama loh, sebelum lomba. Wah, selain usaha+doa ternyata rumus ini juga baik buat ditambahkan. Menurut mereka, setelah usaha maksimal, butuh juga pengorbanan dan janji yang tulus kepada Allah, Yang Maha Kuasa. Prestasi mereka pun nyata.
Ternyata, dakwah itu menyenangkan, menguntungkan dan tak sesulit yang remaja bayangkan, bahkan bisa lewat media apa saja, seperti Tari Saman ini.
Semoga kita bisa memetik pelajaran dari generasi muda yang telah mengaksikan dakwahnya! Amin..
Ayo, aksikan dakwahmu!

Wassalamu’alaikum wr wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar