Search

Jumat, 30 Maret 2012

Karena Kamilah Pemegang Kendali di Masa Depan


            Assalamualaikum, wr wb….
                      

Gambar Siswa yang terlibat tawuran 
          Sahabat pembaca, remaja belakangan ini sering kita liat adalah bahan dari omongan masyarakat karena semakin hari semakin ada saja kejelekan yang diciptakan, prestasi mereka pun semakin terhalang dengan keburukannya. 

          Miris ya? Remaja memang terkesan labil dan memang banyak yang bilang sebagai masa pencarian jati diri, tapi bukan berarti semua remaja itu buruk, apalagi remaja muslim dan muslimah, kita pemegang tombak di hari nanti, mau dibawa kemana bangsa ini kalau generasinya tidak bisa dibanggakan?

             Yuk kita tengok sejenak remaja berprestasi yang ada dari zaman Rasulullah S.A.W…
Pernahkah kalian mendengar nama Ibnu Sina? Seorang pemuda yang sejak umurnya 17 tahun telah mampu membuka praktik sendiri, bahkan dirinya akhirnya diangkat sebagai dokter pribadi khalifah. Atau yang sering kita dengar Ali bin Abi Thalib, terlihat dari perannya sebagai panglima perang bagi kaum muslimin pada saat berusia 25 tahun. Dalam perang Badar (perang pertama dalam sejarah Islam) Ali dan Hamzah (paman nabi) menjadi pahlawan.

            Ayo mulai menyadari dan benahi diri kita karena kita akan menjalankan misi super untuk menjadi penerus bangsa yang Extraordinary, yang engga cuma cerdas tapi juga beriman dan takwa pada Allah subhanahu wataala. Jangan takut kawan bukan berarti semua hal yang kita lakukan rumit, sambil bermuhasabah diri sejenak kita lebih kenali islam yuk, berikut beberapa hal mendasar yang harus kalian ketahui untuk menjadi pribadi yang lebih gemilang seperti bintang benderang!

        Untuk Apa Kita Hidup di Dunia?

           Sahabat, ketahuilah, sungguh Allah subhanahu wata’ala telah menciptakan kita bukan tanpa adanya tujuan. Bukan pula memberikan kita kesempatan untuk bersenang-senang saja, tetapi untuk meraih sebuah tujuan mulia. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

 “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56)

Tepat! Tujuan kita hidup di dunia utamanya adalah untuk beribadah kepada Allah S.W.T jadi niatkan jalanmu untuk beribadah ya kawan 
           
            Umurmu Tidak Akan Lama Lagi
            Sering terlintas di benak anak gaul masa kini: beribadah nanti saja kalau sudah tua, atau mumpung masih muda, gunakan untuk foya-foya. Ketahuilah, itu semua merupakan rayuan setan yang mengajak kita untuk menjadi teman mereka di An Nar (neraka).
            Tahukah kalian, kapan kalian akan dipanggil oleh Allah subhanahu wata’ala, berapa lama lagi kalian akan hidup di dunia ini? Jawabannya adalah sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:


“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)
           
Jadi pergunakan waktu kalian dengan baik, sehingga tidak menyesal dikemudian harinya.

            Engkau Habiskan untuk Apa Masa Mudamu?
            Pertanyaan inilah yang akan diajukan kepada setiap hamba Allah subhanahu wata’ala pada hari kiamat nanti. Sebagaimana yang diberitakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam salah satu haditsnya:
           
            “Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa dihabiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui.” (HR. At Tirmidzi)

            Sekarang cobalah mengoreksi diri kita bersama, sudahkah kita mengisi masa muda untuk hal-hal yang bermanfaat yang mendatangkan keridhaan Allah subhanahu wata’ala? Ataukah kalian isi masa muda kita dengan perbuatan maksiat yang mendatangkan kemurkaan-Nya? Naudzubillahi min dzalik
            Nah mulailah isi waktu kita untuk hal yang berguna bagi diri kita, agama dan orang lain. Mengukir prestasi dan membanggakan banyak orang. Pasti itu hal yang sangat ingin kita lakukan bukan?

            Ibadah yang Benar Dibangun di atas Ilmu
          
           Wahai para pemuda penerus bangsa, setelah kalian mengetahui bahwa tugas utama kalian hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala semata, maka sekarang ketahuilah bahwa Allah subhanahu wata’ala hanya menerima amalan ibadah yang dikerjakan dengan benar.
            Intinya kita belajar mengerti banyak hal, jangan lupakan pedoman utama kita Al-Quran dan al-Hadits supaya ilmu yang kita timba menjadi manfaat yang luar biasa. Jangan lupakan ilmu tentang agama agar tidak tersesat dijalan yang salah nantinya.

“Menuntut ilmu agama itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)

            Sekarang bagaimana? Sudah siapkah untuk menjadi seorang pemuda gemilang penerus bangsa, ayo buat diri kita berani untuk menjadi remaja yang luar biasa tanpa harus jauh dari syar’i. Nah ini ada lagu nasyid yang semoga bisa memicu semangat kalian untuk Menjadi Remaja Muslim yang SUPER SEKALI!



    




Rabu, 28 Maret 2012

Menari Sambil Berdakwah? Bisa!



TARI SAMAN


Assalamu’alaikum wr wb

Siapa yang tak terhibur melihat tari asal Aceh ini? Tarian yang dikenal sebagai “1000 Hands Dance” di dunia internasional karena khas dengan banyak penari dan gerakan tangan yang super cepat ini, selalu membuat merinding penontonnya. Terutama dinamika gerakan yang ditampilkan. Berawal dari gerakan sedang dan lama-lama semakin cepat, membuat penonton akan merasa rugi kalau melewatkannya. Tarian ini menggunakan musik internal, yaitu nyanyian dari syekh dan penari. Ditambah lagi dengan iringan gendang dan formasi yang indah, kini membuat Tari Saman lebih terasa asyik disaksikan.

Sebenarnya apa sih tujuan dari tarian ini? Tim Saman dari GARNISUN (Sanggar Seni SMUN 6 Bekasi) dengan senang hati berbagi cerita.
Bagi beberapa anggota, inilah hobi yang tepat. Selain mencintai seni dan kebudayaan bangsa, sebenarnya mereka juga berdakwah. Untuk tampil dan menyalurkannya, nggak perlu ragu. Karena jelas kostum yang digunakan menutup aurat dan pastinya dengan kerudung. Wah akhwat banget deh!



Ini adalah potongan lirik lagu Tari Saman.
“Amin Allah semah amin.. Ureng mu’min geulake lake doaBerkat rahmat Allah yang brie.. nanggroe Aceh ma’mu sijahtra”
Yang artinya: ”Amin Allah sembah Amin.. Orang mukmin memohon mohon doa
Berkat rahmat Allah Yang Memberi, Nangroe Aceh makmur sejahtera..”
“Lale lale ketanyo lale.. hana jantate umu ka tua.Kutingon jangon uni ngonnise, hatam tacombe tikamusalla.”
Yang artinya: “lalai lalai kita lalai, tanpa kita sadari, umur sudah tua.
Jenggot memutih, kumis menguning, kita tak pernah bersujud mencium sejadah shalat”

Subhanallah..Dengan cengkok dan pembawaan syahdu, pesan dari lagu ini sangat mengena. Lirik-lirik gerakan lainnya juga berisi dakwah, seperti puji-pujian kepada Allah, kisah Nabi Muhammad, penghormatan dan penyambutan yang tinggi untuk tamu. Persis seperti sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya." HR Muslim

“Selain kita melestarikan budaya dan dakwah, kita juga bisa berprestasi dari menari saman,”  Kata salah satu anggota tim.
Tim saman ini punya banyak prestasi loh. Alhamdulillah aru-baru ini mereka telah memenangkan Juara 1 di ANTTIC7th dan Best Performance di Bulungan CupXVII. Dengan menari saman, banyak sertifikat yang mereka pegang, pengalaman yang sangat seru dalam berkompetisi dan kebanggan tersendiri saat menari sebagai pengisi acara, misalnya di acara-acara Islam. Karena dengan begitu, dakwah bisa sampai ke banyak peenonton, terutama sesama pelajar. Contohnya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, hari itu lebih terasa karena dakwah yang mereka sampaikan lewat tarian.

Ada yang menarik, di balik prestasi mereka, tentu nilai-nilai Islam tak luput dari persiapannya. Latihan ini membutuhkan intelektualitas karena harus menyeimbangkan gerakan anggota badan kiri dan kanan. Jadi,  mereka harus latihan berjam-jam dengan serius. Biasanya mereka memulai dan menutup latihan dengan doa bersama. Mereka juga selalu punya break untuk shalat bersama di masjid sekolah. Kerennya lagi , mereka sering bernazar bersama loh, sebelum lomba. Wah, selain usaha+doa ternyata rumus ini juga baik buat ditambahkan. Menurut mereka, setelah usaha maksimal, butuh juga pengorbanan dan janji yang tulus kepada Allah, Yang Maha Kuasa. Prestasi mereka pun nyata.
Ternyata, dakwah itu menyenangkan, menguntungkan dan tak sesulit yang remaja bayangkan, bahkan bisa lewat media apa saja, seperti Tari Saman ini.
Semoga kita bisa memetik pelajaran dari generasi muda yang telah mengaksikan dakwahnya! Amin..
Ayo, aksikan dakwahmu!

Wassalamu’alaikum wr wb

Selasa, 27 Maret 2012

Doktor cilik hafal Al-Qur'an dari umur 5 tahun



Assalamu'alaaikum.... akhi ukhti yang dimuliakan oleh Allah.
Sudah melihat video di atas?
Kalau belum liat, disarankan silahkan dilihat terlebih dadulu. Dijamin terkagum-kagum liatnya :')

Subhanallah... anak umur 5 tahun yang  faham dan hafal Al-Qur'an.  


Dia seorang anak Iran, yang diberikan Allah karunia terindah, kemampuan hafal dan memahami Al-Qur'an di usia yang sangat belia. Sayyid Muhammad Husein Tabataba'i, Lahir pada tanggal 16 Februari 1991 di kota Qom, sekitar 135 kilometer dari Teheran, ibu kota Iran. Dia adalah Doktor Cilik Hafal dan Faham Alquran.  Dia mendapat gelar Doktor pada usia 7 tahun di Hijaz Collage Islamic University yang terletak di jantung wilayah Kerajaan Inggris,sekitar 32 kilometer dari kota Birmingham.
Dia menjalani ujian selama 210 menit dan memperoleh nilai 93. Sesuai standar dari Hijaz Collage Islamic University, dengan nilai 93, Husein menerima ijazah Doktor Honoris Causa dalam bidang “Science of The Retention of The Holy Quran." 
Sayyid Muhammad Husein Tabataba'i, yang mulai belajar Al Quran pada usia 2 tahun, dan berhasil hafal 30 juz dalam usia 5 tahun! Pada usia sebelia itu dia tidak hanya mampu menghafal seluruh isi Al Quran, tapi juga mampu menerjemahkan arti setiap ayat ke dalam bahasa ibunya (Persia), memahami makna ayat-ayat tersebut, dan bisa menggunakan ayat-ayat itu dalam percakapansehari-hari.

Bahkan dia mampu mengetahui dengan pasti di halaman berapa letak suatu ayat, dan di baris ke berapa, di kiri atau di sebelah kanan halaman Al Quran. Dia mampu secara berurutan menyebutkan ayat-ayat pertama dari setiap halaman Al Quran, atau menyebutkan ayat-ayat dalam satu halaman secara terbalik, mulai dari ayat terakhir ke ayat pertama.
Yang lebih mengagumkan lagi, di usia 7 tahun Husein berhasil meraih gelar doktor honoris causa dari Hijaz College Islamic University, Inggris, pada Februari 1998. Saat itu, Husein menjalani ujian selama 210 menit, dalam dua kali pertemuan. Ujian yang harus dilaluinya meliputi lima bidang. Yakni, menghafal Al Quran dan menerjemahkannya ke dalam bahasa ibu, menerangkan topik ayat Al Quran, menafsirkan dan menerangkan ayat Al Quran dengan menggunakan ayat lainnya, bercakap-cakap dengan menggunakan ayat-ayat Al Quran, dan metode menerangkan makna Al Quran dengan metode isyarat tangan.

  

Banyak sekali sesi tanya jawab yang membuat kita tersadar atas keadaan kita di saat ini dari sudut pandang Qur'an.
Dengarlah jawaban-jawaban yang keluar dari mulut seorang anak kecil ini :


Penanya
 : "Bagaimana ujian yang kamu lalui di Inggris?"
Husein
 : "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." ( QS 94:6 )
Penanya
 : "Apa Tanggapan orang-orang di sana ( Inggris ) dalam acara-acara Qurani-mu?"
Husein
 : "Mereka Tertawa ” 
(QS 83:34) *orang-orang di Inggris merasa bahagia
Penanya
 : "Jika kamu ditanya orang,  'buat apa engkau ke inggris?' apa jawabanmu?"
Husein
 : "Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." 
 ( QS 5:67 )
 *yang dimaksud Husein adalah dia ke Inggris untuk menyampaikan ayat-ayat al- Quran.
Penanya
 : "Engkau belum lulus Sekolah Dasar, bagaimana mungkin mendapat gelar doktor?"
Husein
 : ” Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka” ( QS 3:170 ).
*maksudnya, semua itu adalah karunia Allah 
Penanya
 : "Bagaimana Ilmu itu diajarkan?"
Husein
 : ”Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh ( berjihad ) untuk Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” 
(QS 29:69)
*maksud Husein, bila manusia berusaha mencari dengan bersungguh-sungguh, maka Allah akan membuka jalan ilmu baginya. 


 Subhanallah... Maha Suci Allah yang memberikan keindahan nikmatnya. 
Wah, kita sebagai generasi remaja Islam harus cemburu dong...
Anak umur 5 tahun saja sudah hafal dan faham Al-Qur'an, bagaimana dengan kita?


ARE YOU READY TO BE ROSULULLAH'S GENERATION?

YES IAM READY!